Anda memiliki kendali besar untuk menyaring dan meningkatkan kualitas feed Anda sendiri.

Ayah Radjawali

Definisi konten abal-abal sendiri bisa berbeda-beda, tetapi umumnya merujuk pada konten :

1. Berita bohong, klaim yang tidak terverifikasi (terutama soal kesehatan atau keuangan, seperti investasi bodong), atau mitos yang disajikan sebagai fakta.
2. Video yang mengikuti tren sesaat, gimmick yang berlebihan, atau konten yang dibuat hanya untuk memancing engagement tanpa substansi.
3. Konten negatif yang mengandung ujaran kebencian, spam, atau unsur yang dianggap negatif dan meresahkan.

Mengapa Konten Abal-Abal Muncul di TikTok?

Fenomena ini adalah hasil dari beberapa faktor :

1. FYP (For You Page)
   Algoritma TikTok sangat kuat dalam mempromosikan penemuan (discovery). Siapa pun bisa viral dengan cepat, bahkan tanpa followers banyak, asalkan videonya menarik perhatian dalam beberapa detik pertama. Hal ini mendorong kreator untuk membuat konten yang sangat spontan dan tidak perlu diproduksi secara mahal. Pancingan yang agresif dan seringkali kontroversial/ sensasi untuk memaksa penonton bertahan.
2. Fokus pada kecepatan dan kuantitas
   Format video pendek yang cepat membuat kreator memprioritaskan kecepatan dan kuantitas unggahan daripada kedalaman atau akurasi konten. Ini secara tidak langsung memunculkan AI Slop (konten massal, dibuat cepat, mengutamakan kecepatan daripada kualitas).
3. Durasi yang membatasi kedalaman
   Sulit untuk menjelaskan topik kompleks, seperti ilmu pengetahuan, kesehatan, atau keuangan, secara akurat dan mendalam dalam durasi 15-60 detik. Hal ini sering menghasilkan simplifikasi berlebihan yang berisiko menjadi menyesatkan atau abal-abal.
4. Tingginya daya tarik transaksional
   Dengan adanya TikTok Shop, banyak konten didorong oleh tujuan penjualan. Ini memicu promosi produk abal-abal (misalnya suplemen diet yang diklaim instan, atau produk keuangan palsu). Aksi yang berlebihan, gimmick yang tidak masuk akal) saat live streaming untuk menarik hadiah atau donasi.

TikTok menyadari masalah ini dan secara rutin memperbarui panduan komunitasnya, TikTok menggunakan sistem otomatis (AI) dan moderator manusia untuk mengidentifikasi dan menghapus konten yang melanggar, seperti konten yang sangat grafis, spam, atau berisi penipuan.

Konten yang mempromosikan diet ekstrem, kekerasan, atau meniru identitas/penipuan seringkali dihapus atau dibatasi jangkauannya.TikTok kini memberikan pengguna kekuatan untuk mengurangi atau menambah jumlah konten AI (buatan kecerdasan buatan) atau konten dari topik tertentu di feed mereka.

Tips untuk Anda sebagai Pengguna

• Pilih konten Anda, kualitas feed TikTok Anda sangat bergantung pada perilaku Anda, segera skip (geser ke atas) atau gunakan opsi Not Interested pada video yang Anda anggap abal-abal atau tidak berkualitas.
• Hentikan interaksi, jangan like, comment, atau bagikan video yang Anda anggap rendah kualitasnya. Algoritma akan menganggap interaksi tersebut sebagai sinyal bahwa Anda menyukai jenis konten tersebut.
• Laporkan, jika Anda menemukan konten yang jelas-jelas menyesatkan,  spam , atau melanggar aturan, laporkan kepada TikTok.

Meskipun ada banyak konten abal-abal di TikTok karena sifat algoritmanya yang mendorong viralitas cepat, Anda memiliki kendali besar untuk menyaring dan meningkatkan kualitas feed Anda sendiri.Jadi, ada banyaknya konten abal-abal di TikTok karena sifat algoritmanya yang mendorong viralitas cepat, Anda memiliki kendali besar untuk menyaring dan meningkatkan kualitas feed Anda sendiri.