Seniman sebenarnya menggunakan seimbang kedua belah otaknya. Otak kiri untuk analisa logika, otak kanan lebih pada kreatifitasnya

Ayah Radjawali

Mencari ide dan menggunakan cara pandang dari sudut perspektif berbeda dari umumnya, memikirkan konsep yang belum pernah ada, perasaan diungkapkan melalui hasil karya, melihat detail sekitarnya yang memunculkan inspirasi, melihat sesuatu yang biasa terjadi tapi dengan cara yang tidak biasa, kadang menghubungkan sesuatu yang tidak ada hubungan bagi kebanyakan orang. Kepalanya sering penuh pertanyaan: bagaimana kalau begini? kenapa harus begitu? semacamnya. Setidaknya begitu cara berpikir artist atau seniman. Artist saya artikan sebagai seorang seniman, bukan selebritis, yang berasal dari kata celebrate.

Tidak harus soal benar atau salah, pemikirannya adalah sebuah kehidupan tersendiri yang penuh keunikan atau bisa disebut keanehan bagi kebanyakan orang. Kesibukan terjadi di dalam otak seniman ketika menciptakan karya seni, ia memiliki koneksi otak yang berbeda, adanya keterkaitan kuat antara imajinasi dan solusi. Misal, saat kita melamun, jaringan otak menjadi aktif. Nah, seniman memanfaatkan jaringan ini untuk menghasilkan ide baru dan unik, ia berkembang di dunianya sendiri yang mungkin tidak bisa dipahami orang lain.

"Don't worry, he is a good man though an artist" kata-kata bikin ngakak ini ada di film The Artist and The Model.

Seniman sebenarnya menggunakan seimbang kedua belah otaknya. Otak kiri untuk analisa logika, otak kanan lebih pada kreatifitasnya. Seniman memiliki kemampuan berpindah cepat dalam hal cara berpikir, dapat melihat bentuk dari berbagai sudut perspektif yang berbeda dan menemukan nilai yang baru yang menginspirasinya. Hal itu bisa dari pengalaman sehari-hari, alam sekitarnya, atau karya milik seniman lain. Ide tersebut kemudian tumbuh dan berkembang di dunia pemikiran mereka, yang kemudian memunculkan sebuah ide, dikembangkan, dipertanyakan, diolah, begitu seterusnya. Sampai pada perwujudan sebuah karya seni, terlepas orang lain setuju pada konsepnya, atau bagus-tidaknya, nggak ada masalah.

Kesimpulannya, otak seniman adalah bengkel kreatifitas yang selalu bekerja, memiliki kemampuan untuk melihat dunia dengan perspektif yang berbeda, mengubahnya menjadi persepsinya sendiri, lalu menjadi karya versi mereka sendiri. Kira-kira begitulah.

Film The Artist and The Model