Sejarah Pranko di Indonesia
17 November 2024
Pranko pertama di Indonesia bergambar Raja Willem III dari Belanda dan bernilai 10 sen
Ayah Radjawali
Pranko, selain fungsinya sebagai alat pembayaran pengiriman surat, juga menyimpan banyak kisah dan mencerminkan perjalanan sejarah suatu bangsa. Di Indonesia, sejarah perangko dimulai pada 1 April 1864, ketika pertama kali cap Hindia Belanda dikeluarkan. Secara garis besar, sejarah perangko Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa periode.
Hindia Belanda
Periode ini ditandai dengan penggunaan perangko bergambar Raja Willem III dari Belanda. Perangko ini menjadi simbol kekuasaan kolonial di Indonesia.
Pendudukan Jepang
Selama masa pendudukan Jepang, perangko-perangko lama dibubuhkan cap tindih dengan huruf Jepang. Kemudian, Jepang juga menerbitkan perangko dengan desain sendiri.
Perang Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka, perangko menjadi salah satu simbol kedaulatan negara. Desain perangko mulai mencerminkan semangat nasionalisme dan perjuangan bangsa.
Awal Kemerdekaan
Periode ini marked by the issuance of stamps with various designs, reflecting the diversity of Indonesia.
Orde Baru dan Sekarang
Perangko terus berkembang dengan desain yang semakin beragam, mulai dari peristiwa sejarah, tokoh nasional, hingga keindahan alam Indonesia.
Pranko pertama di Indonesia bergambar Raja Willem III dari Belanda dan bernilai 10 sen. Saat ini, pranko Indonesia dicetak di Peruri (Perusahaan Percetakan Negara).Selain sebagai alat pembayaran pengiriman surat, pranko juga digunakan untuk memperingati peristiwa penting, tokoh nasional, dan keindahan alam Indonesia.
Mengumpulkan perangko (filateli) adalah hobi yang cukup populer di Indonesia. Banyak kolektor yang tertarik dengan sejarah dan nilai seni dari perangko.
Mengapa Perangko Penting?
Perangko merekam peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah suatu bangsa. Banyak perangko yang memiliki desain yang indah dan menarik, sehingga menjadi karya seni mini. Perangko langka dan bersejarah memiliki nilai investasi yang tinggi.
Jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut bergabunglah dengan komunitas filateli
Website dan foto yang digunakan di website ini adalah hasil karya saya pribadi, kecuali disebutkan sumber asalnya. Hubungi whatsapp saya mengenai foto atau artikel yang saya publikasikan.