Hunting foto di Pelabuhan Sunda Kelapa, tahun 2004 bersama 2 teman

Ayah Radjawali

Foto ini saya jadikan postingan pertama di blog ini, mengenang masa-masa terbaik saya di kehidupan Jakarta. Saya itu belum aktif di dunia fotografi. Tahun 2004 saya masih asik di dunia web development dan animasi flash (yang saat itu masih dipegang Macromedia). DI tahun itu, perkembangan dunia digital begitu pesat, banyak hal baru, kamera digital keluaran baru udah kayak banjir Jakarta pada zamannya.

Pelabuhan Sunda Kelapa punya sejarah panjang dan kaya. Sebagai salah satu pelabuhan tertua di Indonesia, ia pernah menjadi pusat perdagangan yang ramai dikunjungi pedagang dari berbagai penjuru dunia.

Sudah ada sejak abad ke-12, menjadi pintu gerbang masuknya pengaruh budaya India ke Nusantara. Pernah menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa Barat. Saat masa kolonial, dijadikan basis perdagangan oleh Portugis, Spanyol, dan Belanda. Belanda kemudian menguasai dan mengubah namanya menjadi Batavia yang kemudian menjadi nama Jakarta. Pelabuhan Sunda Kelama punya peran penting sebagai pusat perdagangan, berbagai komoditas seperti rempah-rempah, tekstil, dan hasil bumi diperdagangkan di sini. Pelabuhan ini juga sebagai pintu masuk kebudayaan, berbagai pengaruh budaya asing masuk ke Nusantara melalui pelabuhan ini. Dan menjadi saksi bisu sejarah, karena banyak peristiwa penting dalam sejarah Indonesia terjadi di sekitar pelabuhan ini.

Saat ini, meskipun tidak seramai dulu, pelabuhan ini masih beroperasi dan menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu. Beberapa bangunan bersejarah masih bisa ditemukan di sekitar pelabuhan.